مَنْ قَالَ أنَا عَالِمٌ فَهُوَ جَاهِلٌ
Mereka yang mengaku tahu sebenarnya tidaklah mengetahui
Bagi yang pernah bersinggungan dengan para seniman Italia pada masa Renaissance, maka Michelangelo adalah patung David, dan patung David adalah Michelangelo. Dua hal yang tak bisa dipisahkan; sang seniman dan mahakarya-nya. Namun, ada yang lebih menarik dari perjalanan hidup Michelangelo dari pada kisahnya dengan David; ANCORA IMPARO.
Memang penyematan frasa ini pada si pematung legendaris tak luput dari perdebatan1. Yang jelas, masyarakat dunia didominasi oleh kisah bahwa Michelangelo menorehkan kata-kata ini di sudut sebuah karyanya pada saat ia sudah berumur 87 tahun.
Ya, bukan 17 tahun, tapi di usia 87 tahun – yang normalnya menunjukkan kematangan – ia menuliskan ANCORA IMPARO, atau dalam bahasa kita: Continue reading